TENGGARONG, KTV – Dalam upaya mempererat sinergi dan meningkatkan pembinaan bagi anak binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala LPKA Tenggarong, Auliya Zulfahmi, bersama Kasubag Umum Slamet Hariadi bertemu Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Selasa (11/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Sunggono menekankan pentingnya kerja sama antara LPKA dan pemerintah daerah guna memastikan anak binaan mendapatkan pembinaan yang komprehensif. Menurutnya, keberhasilan rehabilitasi tidak hanya bergantung pada internal LPKA, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
“Anak-anak binaan adalah bagian dari masyarakat yang perlu kita perhatikan. Dengan sinergi yang baik, kita bisa memastikan mereka memiliki masa depan lebih cerah saat kembali ke lingkungan sosial,” ujar Sunggono.
Diskusi tersebut membahas berbagai tantangan dalam membina anak binaan, termasuk kebutuhan akan pendidikan, pelatihan keterampilan, serta pembinaan mental dan sosial. Pemkab Kukar memiliki sejumlah program yang dapat mendukung pembinaan ini, seperti pelatihan kerja dan bimbingan psikososial, yang diharapkan dapat membantu anak binaan beradaptasi kembali dengan masyarakat.
Kepala LPKA Tenggarong, Auliya Zulfahmi, menyambut baik dukungan dari Pemkab Kukar dan berharap koordinasi ini dapat terus diperkuat.
“Kami optimistis bahwa dengan dukungan pemerintah daerah, anak-anak binaan bisa mendapatkan pembinaan yang lebih baik. Ini adalah bagian dari upaya kami agar mereka memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang,” ungkap Auliya.
Pemkab Kukar juga berkomitmen untuk memastikan anak binaan mendapatkan hak mereka, termasuk pendidikan dan pelatihan keterampilan yang dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat. Sunggono menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara kedua pihak, demi menciptakan sistem pembinaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
