Mafindo Samarinda Tanamkan Pentingnya Cek Fakta Sebelum Sebar

SAMARINDA, KTV – Di tengah derasnya arus informasi di dunia digital, kemampuan memilah dan memverifikasi berita menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Samarinda, Johantan Alfando dalam kegiatan Sosialisasi Anti Hoaks dan Konten Pornografi di Media Sosial bagi Pelajar yang digelar di SMA Negeri 5 Samarinda, Kamis (16/10).

Johantan menjelaskan bahwa literasi digital bukan hanya tentang mampu menggunakan teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dalam menyebarkan informasi. Ia menegaskan bahwa banyak masyarakat, terutama pelajar, menjadi korban hoaks karena tidak terbiasa melakukan verifikasi sebelum membagikan berita.

“Banyak orang bukan penyebar hoaks yang sengaja, tapi korban kurangnya literasi. Mereka percaya, lalu menyebarkan, padahal belum tentu benar. Itulah kenapa penting untuk berhenti sejenak dan cek dulu sebelum sebar,” ujarnya.

Dalam materinya, Johantan memperkenalkan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memeriksa kebenaran informasi. Di antaranya dengan menggunakan Google Lens untuk memverifikasi foto dan video, mengakses situs TurnBackHoax.id (basis data hoaks terbesar di Indonesia), serta memanfaatkan bot WhatsApp Mafindo untuk melakukan pengecekan cepat.

“Kalau kalian ragu dengan sebuah kabar, cukup kirim ke bot Mafindo. Dalam beberapa detik, kalian bisa tahu apakah berita itu sudah pernah diklarifikasi atau tidak,” jelasnya disambut antusias para siswa.

Johantan menekankan bahwa pelajar memiliki peran penting sebagai agen perubahan digital yang mampu menyebarkan kebenaran dan kebaikan di ruang maya. Ia mengajak generasi muda untuk menggunakan media sosial secara produktif, menebar inspirasi, serta menjaga etika dalam berinteraksi.

“Literasi digital adalah ibadah di era modern. Gunakan teknologi untuk menebar manfaat, bukan kebohongan. Jadilah siswa yang cerdas, santun, dan berdaya di dunia digital,” ujarnya menutup sesi dengan penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, Mafindo berharap para pelajar semakin memahami pentingnya berpikir kritis, bijak bermedia, dan berani menolak serta melawan penyebaran informasi palsu.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, ruang digital yang sehat dan positif bukan hanya impian, tetapi bisa menjadi kenyataan.(**)

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top