KUKAR, KTV – Wisata pemancingan di Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar, namun hingga kini belum menjadi prioritas pengembangan pemerintah daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan kawasan tersebut. Meski demikian, ia membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkolaborasi dalam pengembangannya.
“Kami belum fokus mengelola wisata pemancingan di Loa Kulu, tetapi terbuka untuk kerja sama dengan pihak lain agar kawasan ini lebih berkembang,” ujar Arianto, Rabu (5/3/2025).
Potensi Besar, Fasilitas Minim
Terletak di Jalan Yos Sudarso, lokasi pemancingan ini strategis dan mudah diakses. Namun, minimnya fasilitas menjadi kendala utama dalam menarik lebih banyak wisatawan.
Rudi (35), salah satu pengunjung, mengaku sering datang untuk memancing, tetapi merasa fasilitas yang tersedia masih jauh dari memadai.
“Di sini tidak ada penyewaan alat pancing, tempat istirahat yang nyaman, atau warung makan yang layak. Padahal potensinya besar,” keluhnya.
Kurangnya sinergi antarinstansi dan minimnya promosi juga disebut-sebut sebagai faktor lambatnya perkembangan kawasan ini.
Perlu Kolaborasi dan Inovasi
Sejumlah pihak menyarankan agar Pemkab Kukar menggandeng investor guna mengelola kawasan pemancingan ini secara profesional. Selain itu, event rutin seperti turnamen memancing dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
Jika dikelola dengan baik, wisata pemancingan di Loa Kulu berpeluang menjadi destinasi unggulan di Kukar. Namun, tanpa langkah konkret, potensi besar ini bisa terus terabaikan.