BANJARMASIN, KTV – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak pemerintah daerah berperan aktif dalam mendorong Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Hal ini disampaikannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2026, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kamis (24/4/2025).
Bima Arya menekankan, sejak 1985 Indonesia berada di tingkat pendapatan menengah, namun belum mampu melompat ke level ekonomi yang lebih tinggi. “Presiden berupaya maksimal agar Indonesia bisa lepas dari stagnasi ini. Banyak negara gagal karena struktur ekonominya tidak berubah,” ujarnya.
Ia mencontohkan Korea Selatan, Taiwan, dan Cina sebagai negara yang sukses keluar dari jebakan tersebut melalui pertumbuhan ekonomi yang kuat dan konsisten. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi dua digit selama satu dekade penuh untuk mencapai status negara maju.
Selain itu, Bima Arya menyoroti pentingnya investasi besar di sektor pendidikan sebagai fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan Indonesia mampu bersaing di tingkat global.