KUKAR, KTV – Untuk menyusun Laporan Evaluasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Focus Group Discussion (FGD). FGD berlangsung di Kantor KPU Kukar di kawasan Timbau Tenggarong pada hari Kamis, 27 Februari 2024. Hadir dalam FGD tersebut Komisioner KPU, Sekretaris KPU, perwakilan Kodim 0906 KKR, Polres Kukar, Polres Bontang, Lapas Tenggarong, Kesbangpol, Disdukcapil dan pihak media.
FGD dibuka dan dipimpin oleh Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan dan didampingi para Komisioner, Sekretaris KPU, para pejabat dan staf KPU Kukar. Dalam sambutannya Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan menyampaikan dalam penyusunan laporan evaluasi diperlukan masukan dan tanggapan dari para undangan terkait logistik, teknis penyelenggaraan, dan hukum dan pilkada secara umum. Disampaikan bahwa terkait pelaksaan Pemungutan Suara Ulang hasil putusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu yang lalu akan dilaksanakan dalam waktu 60 hari.
Komisioner KPU Kukar Wiwin menyampaikan meskipun di Kabupaten Kutai Kartanegara akan dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang, namun evaluasi merupakan agenda yang harus dilaksanakan serentak oleh seluruh KPU di Indonesia. “Kami berharap seluruh stakeholders yang hadir dapat menyampaikan evaluasi dan saran dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 silam. Semoga hasil evaluasi ini dapat menjadi langkah yang lebih baik dalam pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang dan pilkada-pilkada mendatang,” tuturnya.
Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Kukar Zainul Effendi Joesoef menyampaikan saran agar KPU Kukar dapat lebih intens dalam mempublikasikan kegiatan, jadwal, dan regulasi terkait pilkada pada media yang dikelola KPU Kukar. “Informasi dari media KPU menjadi rujukan utama dan memiliki legitimasi tinggi bagi publik,” ujarnya. Disarankannya agar KPU Kukar juga lebih intens dalam memproduksi press release resmi dan menggelar press conference dengan pihak media dan pihak terkait agar dapat mengakomodasi pertanyaan-pertanyaan terkait kepentingan publik dalam pilkada Kukar.
Perwakilan Kesbangpol Kukar Yenli menyampaikan apresiasi atas tingginya tingkat partisipasi publik dalam pilkada. Meski belum mencapai target nasional sebesar 77%, partisipasi dalam pilkada Kukar sebesar 71% jauh meningkat dibanding pilkada sebelumnya.
Dari Rutan Tenggarong menyampaikan kurangnya kartu pemilih untuk penghuni lapas. Disampaikannya bahwa pihak Lapas Tenggarong selalu mengupdate data penghuni lapas pada setiap minggu. Dijawab oleh Ketua KPU, bahwa hal itu terkait waktu penetapan sedangkan penghuni lapas sangat fluktuatif. Untuk itu akan dilakukan koordinasi yang lebih intens terkait data penghuni lapas dan waktu penetapan yang akan menentukan alokasi kartu suara.
Kabag Ops. Polres Kukar Roganda menghimbau agar seluruh pihak yang berkaitan dengan media untuk dapat mendukung legitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum agar partisipasi publik dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar dapat tetap tinggi. Diharapkan pihak media dan warga menyampaikan informasi obyektif dan dapat mendinginkan suasana pilkada di Kukar.
Perwakilan dari Kodim 0906 KKR menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk keamanan, kelancaran mulai sebelum hingga selesai penyelenggaraan pilkada Kukar agar suasana tetap kondusif. “TNI selalu siap, kami berharap semua pihak dapat bekerjasama dalam menyukseskan pilkada Kukar,” tuturnya.