TENGGARONG, KTV – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, mengajak masyarakat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN, khususnya fitur antrean online untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Hal ini disampaikan dalam rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan bersama berbagai pemangku kepentingan, Senin (19/5/2025), di Ruang Rapat Sekda Kukar.
Dalam rapat tersebut, Sunggono menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi tantangan layanan kesehatan, seperti minimnya tenaga dokter spesialis dan gizi di beberapa kecamatan, termasuk Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, dan Tabang. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Kukar dalam menyediakan layanan kesehatan gratis hanya dengan KTP, meski ada keterbatasan cakupan dari BPJS Kesehatan.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Samarinda, Citra Jaya, turut mengakui tantangan distribusi dokter, sementara PPS Desy Liana Siregar menyampaikan bahwa cakupan Universal Health Coverage (UHC) Kukar per Mei 2025 mencapai 102,18%. Namun, rasio dokter umum masih belum ideal, terutama di 13 kecamatan dengan beban pasien yang cukup tinggi.
Ia juga menyoroti layanan gigi non-spesialistik yang belum optimal di puskesmas, sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN dinilai efektif di beberapa puskesmas dan rumah sakit, khususnya RSUD AM Parikesit.
Rapat ditutup dengan komitmen membentuk tim lintas sektor untuk memperkuat pengembangan layanan kesehatan di Kukar, serta pentingnya sosialisasi terkait layanan yang tidak ditanggung BPJS agar masyarakat mendapat informasi yang jelas.
