TENGGARONG, KTV – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) memiliki peran penting sebagai wadah evaluasi pembinaan sekaligus peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an di tingkat daerah hingga nasional. Ajang ini tidak hanya menilai kualitas peserta dalam hal tajwid dan fashahah, tetapi juga meninjau penyelenggaraan kegiatan secara keseluruhan. Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi pijakan untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pembinaan Al-Qur’an di masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), H. Sunggono, dalam sambutannya saat membuka MTQ ke-2 Tingkat Kecamatan Kota Bangun Darat di Halaman Kantor Desa Kota Bangun II, Sabtu (13/9/2025), mengajak seluruh pihak menjadikan momentum ini sebagai bahan evaluasi atas proses pembinaan yang telah berjalan.
Menurutnya, evaluasi menjadi hal mendasar karena dapat menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pembinaan maupun penyelenggaraan MTQ di masa depan. Ia menegaskan, ajang ini seharusnya mendorong kecamatan untuk lebih serius mengembangkan program pembinaan Al-Qur’an sehingga mampu melahirkan prestasi yang lebih baik. Selain itu, MTQ juga berfungsi sebagai sarana mengukur sejauh mana nilai-nilai Al-Qur’an diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga kehormatan daerah sebagai tuan rumah.
“Apapun hasilnya, baik menang maupun kalah, tetaplah dijadikan bahan introspeksi. Lihat aspek mana yang perlu ditingkatkan agar penyelenggaraan berikutnya lebih maksimal,” tegas Sunggono.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kukar telah menetapkan bahwa hanya kecamatan yang menyelenggarakan MTQ tingkat kecamatan yang diperbolehkan mengikuti MTQ tingkat kabupaten pada 2025 mendatang. “Alhamdulillah, hampir seluruh kecamatan di Kukar sudah melaksanakan MTQ masing-masing. Harapannya, pembinaan ini bisa terus berlanjut hingga melahirkan qori dan qoriah berkualitas yang tidak hanya mahir melantunkan ayat suci, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
