BANJARMASIN, KTV – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar dengan menggandeng 242 puskesmas di 13 kabupaten/kota. Program ini menyasar anak usia sekolah dasar hingga menengah atas, mulai umur 7 hingga 17 tahun.
Menurut Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kalsel, Ardiansyah, layanan CKG mulai berjalan sejak awal Agustus 2025 dan dilaksanakan bertahap ke sejumlah sekolah. “Kegiatan ini sudah dimulai sejak Agustus dengan target sekolah-sekolah di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Ia menambahkan, uji coba program sebenarnya sudah dilakukan sejak Juli bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat. Beberapa sekolah percontohan menjadi lokasi pertama pemeriksaan.
Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan cukup lengkap, meliputi pengecekan mata, telinga, gigi, kesehatan mental, status gizi, hepatitis B dan C, tekanan darah, TBC, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, kadar gula darah, hingga thalasemia dan anemia pada remaja putri. Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan kelompok usia siswa.
Program ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun ajaran baru, dengan target minimal 50 persen siswa di setiap sekolah dan secara keseluruhan mencakup 20 persen pelajar se-Kalimantan Selatan. Petugas puskesmas pembina akan langsung mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan skrining kesehatan.
Ardiansyah menegaskan, tujuan utama program ini adalah mendeteksi lebih awal potensi masalah kesehatan siswa sehingga bisa segera ditangani. “Kalau ada gejala, bisa langsung diberikan intervensi atau rujukan sebelum kondisinya parah,” jelasnya.
Dinkes Kalsel juga mendorong seluruh sekolah aktif mendukung pelaksanaan CKG. Dengan keterlibatan pihak sekolah, setiap anak diharapkan mendapatkan akses pemeriksaan yang sama. “Kami ingin ini menjadi rutinitas tahunan, demi memastikan anak-anak tetap sehat dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Dengan adanya program CKG, Pemprov Kalsel berharap lahir generasi pelajar yang sehat, tangguh, dan produktif sehingga mampu memberi kontribusi positif bagi pembangunan daerah di masa mendatang.
