JAKARTA, KTV – Dua pegolf muda nasional, Rayhan Abdul Latief dan Randy Bintang, akan memimpin skuad Indonesia pada Asia-Pacific Amateur Championship (AAC) 2025 yang berlangsung di Majlis Course, Emirates Golf Club, Dubai, Uni Emirat Arab, pada 23–26 Oktober mendatang.
Turnamen yang memasuki edisi ke-16 ini menghadirkan 119 peserta dari 41 negara anggota Asia-Pacific Golf Confederation (APGC). Ajang ini dikenal sebagai kompetisi amatir paling bergengsi di kawasan, dengan hadiah istimewa: juara berhak tampil di Masters Tournament 2026 dan The Open Championship ke-154, sedangkan runner-up mendapat tiket ke The Open Qualifying Series.
“Saya sangat antusias menghadapi tahun ini, apalagi karena lapangan Emirates Golf Club punya karakter unik dan menantang. Target saya tentu mencoba merebut gelar AAC 2025,” ujar Rayhan dalam pernyataan resmi di Jakarta, Sabtu.
Indonesia menurunkan lima wakil. Selain Rayhan dan Randy, ada Amadeus Christian Susanto, Kenneth Sutianto, serta Asa Najib Bhakti. Rayhan dan Randy sama-sama menjalani penampilan keempat, Kenneth tampil untuk ketiga kali, Amadeus kedua, sementara Asa akan merasakan debutnya.
Rayhan (18 tahun), mahasiswa University of North Texas, kini menempati peringkat 155 dunia World Amateur Golf Ranking (WAGR), tertinggi di antara pegolf Indonesia. Perjalanan kariernya menunjukkan progres konsisten: gagal cut pada debut 2022, finis T31 di 2023, lalu T24 tahun lalu.
Randy (21 tahun) juga punya catatan menarik. Pada AAC 2024 di Jepang, ia mencetak 65 pukulan pada putaran pertama dan sempat memimpin klasemen sebelum akhirnya finis di posisi T19, yang merupakan pencapaian terbaiknya sejauh ini.
“Pengalaman itu membuat saya lebih percaya diri. Jika kembali berada di posisi teratas, saya akan lebih sabar dan fokus,” ungkap Randy.
Sejauh ini, hasil terbaik Indonesia di AAC dicatat George Gandranata dengan finis T17 di Singapura pada 2011.
Sejumlah alumni AAC kemudian menjelma jadi bintang dunia, seperti Hideki Matsuyama (Jepang), Cameron Smith (Australia), serta Keita Nakajima dan Takumi Kanaya (Jepang). Hingga kini, lulusan AAC telah mengoleksi 33 gelar PGA Tour dan lebih dari 140 trofi di berbagai tur profesional bergengsi.
Tahun ini, kejuaraan dimainkan di Majlis Course Emirates Golf Club, lapangan bersejarah yang dibuka pada 1988 sebagai lapangan rumput pertama di Timur Tengah dan rutin menggelar turnamen Dubai Desert Classic di kalender DP World Tour.