Ratusan Atlet Disabilitas Ramaikan Kejurprov Para Atletik dan Renang 2025 di Kukar

TENGGARONG, KTV – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Para Atletik dan Para Renang Kalimantan Timur resmi dimulai di Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (19/9/2025). Pembukaan digelar di Gedung Bela Diri, Kompleks Olahraga Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, dipimpin Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, mewakili Bupati Kukar yang berhalangan hadir.

Membacakan sambutan Bupati, Aji Ali menegaskan komitmen Pemkab Kukar dalam menciptakan ruang olahraga yang inklusif. Menurutnya, keberadaan para atlet disabilitas adalah aset berharga yang layak mendapat perhatian serius.

“Pemerintah daerah hadir bukan hanya memberi dukungan moral, tetapi juga berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan prestasi atlet penyandang disabilitas. Mereka adalah sumber inspirasi sekaligus kebanggaan bagi kita semua,” ucapnya.

Aji Ali juga memberikan apresiasi kepada National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim yang menggagas ajang ini. Venue yang digunakan adalah Stadion Aji Imbut untuk cabang para atletik, serta Kolam Renang Putri Junjung Buyah di Stadion Rondong Demang untuk cabang para renang.

Ia menekankan bahwa ajang ini lebih dari sekadar kompetisi. “Kejurprov adalah panggung untuk menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang. Prestasi yang mereka torehkan akan selalu menjadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya,” tambahnya.

Meski kondisi keuangan daerah cukup menantang, Aji Ali memastikan Pemkab akan berupaya menambah fasilitas olahraga ramah disabilitas di masa mendatang. “Kami ingin para atlet disabilitas memiliki sarana yang layak untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan,” katanya.

Sementara itu, Ketua NPCI Kukar sekaligus Ketua Panitia Kejurprov, M. Bisyron, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti ratusan atlet dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Total peserta mencapai 252 orang, terdiri dari atlet maupun ofisial.

“Kukar sendiri menurunkan 52 kontingen, terdiri atas 32 atlet para atletik, enam atlet para renang, dan 14 ofisial. Rangkaian lomba berlangsung sejak 17 hingga 20 September,” jelas Bisyron.

Menurutnya, dukungan hibah dari Pemerintah Provinsi Kaltim melalui NPCI memungkinkan ajang ini terselenggara dengan baik. Ia berharap kejuaraan ini menjadi wadah untuk melahirkan bibit-bibit atlet disabilitas berprestasi yang nantinya bisa mewakili Kaltim di tingkat nasional bahkan internasional.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top