SAMARINDA, KTV— UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar kegiatan Pengolahan Tari Tahun 2025, bertempat di Gedung Bahimung, Taman Budaya Kaltim.(20/10)
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Herdiansyah, dan akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 20 hingga 23 Oktober 2025.
Dalam laporan panitia, Ketua Panitia Sulistio Rini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur dalam bidang pengembangan kesenian, khususnya seni tari.
Menurut Rini, kegiatan ini bertujuan membuka wawasan masyarakat, seniman, dan pelajar tentang seni tari, serta mempertahankan dan mewariskan filosofi dan identitas budaya daerah kepada generasi penerus.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat untuk mengenal, memahami, dan mengembangkan seni tari daerah, sehingga nilai-nilai budaya tidak hanya dikenang, tetapi terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat,” ujar Rini dalam sambutannya.
Kegiatan Pengolahan Tari Tahun 2025 ini diikuti oleh dua sanggar seni, yakni Sanggar Borneo Etnika dan Sanggar Seni Telabang,
Dalam sambutannya, Plt. Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim, Muhammad Herdiansyah, memberikan apresiasi kepada para peserta dan panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga mengajak seluruh pelaku seni untuk terus melestarikan kebudayaan daerah, sekaligus memanfaatkan fasilitas Taman Budaya sebagai tempat berlatih dan berkreasi tanpa pungutan biaya.
“Taman Budaya terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar dan berlatih seni. Kami berharap setiap kabupaten/kota di Kalimantan Timur dapat memiliki sanggar-sanggar tari aktif agar budaya daerah kita tetap hidup dan berkembang,” ungkap Herdiansyah.
Kegiatan yang bersumber dari APBD Murni Tahun 2025 ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Museum Mulawarman serta para peserta pengolahan tari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seni tari di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi warisan yang dijaga, tetapi juga menjadi ruang ekspresi kreatif dan identitas daerah yang semakin kuat di masa mendatang.(**)