TENGGARONG, KTV – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik sebagai bagian dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025 di Kantor Bappeda Kukar, dan dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto.
Musrenbang kali ini mengusung tema kepemudaan, anak, perempuan, disabilitas, dan kebudayaan. Tema tersebut dipilih untuk memberi perhatian lebih besar kepada kelompok strategis dan rentan yang selama ini kurang terakomodasi dalam perencanaan pembangunan.
Dalam sambutannya, Dafip menekankan pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan fokus. “Perencanaan tidak lagi bisa bersifat umum. Kita butuh program yang benar-benar menyentuh kebutuhan kelompok rentan,” ujarnya. Ia juga menyebut Musrenbang Tematik sebagai bagian dari penerapan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS) yang sejalan dengan RPJPD 2025–2045.
Musrenbang ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari OPD, komunitas masyarakat, hingga organisasi seperti PPDI, KNPI, Karang Taruna, Forum Anak, NPCI, Himpsi, dan lainnya. Forum ini tidak hanya menjadi wadah penyerapan aspirasi, tetapi juga ruang kolaborasi lintas sektor.
Dafip berharap hasil dari forum ini dapat melahirkan kebijakan yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Kami berkomitmen menjadikan pembangunan Kukar lebih adil, inklusif, dan berpihak kepada semua lapisan, terutama mereka yang selama ini kurang terdengar,” pungkasnya.
