KUTAI KARTANEGARA, KTV – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar). Namun, pelaksanaannya di Kukar masih menghadapi tantangan, terutama terkait kondisi geografis yang sulit dijangkau.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan, pihaknya hanya bertugas mendata dan menyediakan fasilitas sekolah sebagai tempat pelaksanaan. Soal anggaran, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Disdikbud Kukar mendukung dari sisi teknis, seperti pendataan dan pemanfaatan ruang sekolah. Tapi untuk pendanaan dan teknis layanan MBG, itu tanggung jawab pusat,” jelas Thauhid, Senin (7/4/2025).
Ia mengungkapkan, salah satu kendala utama adalah akses menuju sekolah-sekolah yang berada di wilayah hulu dan pelosok Kukar. Medan yang sulit membuat distribusi makanan bergizi tidak bisa merata dengan mudah.
“Banyak sekolah di daerah terpencil yang sulit dijangkau, apalagi jika kondisi jalan belum memadai,” terangnya.
Meski begitu, Thauhid menegaskan bahwa Disdikbud tetap berkomitmen mendorong agar program ini berjalan optimal dan bisa dirasakan seluruh siswa di Kukar.
“Kami terus koordinasi dengan berbagai pihak agar program MBG benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita, terutama yang paling membutuhkan,” tutupnya.