JAKARTA, KTV – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah tegas dengan mendorong negara-negara anggota Konferensi Islam dan ASEAN agar bersama-sama melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak penerapan sanksi ekonomi terhadap Israel.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyoroti bahwa Israel secara terus-menerus melakukan aksi militer terhadap beberapa negara. Tercatat, Israel telah menyerang setidaknya enam negara, yakni Palestina, Lebanon, Iran, Yaman, Suriah, dan Irak.
“Israel telah melancarkan ribuan serangan di kawasan tersebut dan hingga kini belum pernah mendapatkan sanksi dari PBB,” kata Said dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Ia menyarankan agar Indonesia, dalam jangka panjang, dapat merancang dan mengajukan peta jalan perdamaian untuk kawasan Timur Tengah kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan, serta Sekretaris Jenderal PBB sebagai upaya solusi damai.
Said juga menyinggung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir milik Iran. Menurutnya, serangan sepihak tersebut merupakan pelanggaran terhadap Pasal 4 Ayat 2 Piagam PBB, mengingat Iran merupakan negara berdaulat dengan perlindungan hukum internasional.
Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa tindakan semacam itu berisiko memicu konflik nuklir di kawasan dan bisa berdampak besar bagi kemanusiaan.
Untuk mencegah meningkatnya eskalasi konflik dan mempertahankan perdamaian global, Said mendorong pemerintah Indonesia agar mengusulkan penggunaan Pasal 99 Piagam PBB. Pasal tersebut memberikan kewenangan kepada Sekjen PBB untuk memperingatkan Dewan Keamanan jika ada potensi ancaman terhadap keamanan dunia.
“Melalui pasal ini, Sekjen bisa mengambil inisiatif untuk menggelar pertemuan Dewan Keamanan PBB dan mendorong tindakan nyata dalam meredakan ketegangan di Timur Tengah,” ujarnya.
Said juga menekankan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap penggunaan hak veto di Dewan Keamanan PBB agar tidak menyimpang dari tujuan utama pembentukan PBB, yakni menjaga perdamaian dan keamanan global.
Selain itu, ia mengusulkan agar Indonesia menggandeng negara-negara anggota OKI dan ASEAN untuk secara kolektif memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel, sebagai bentuk dukungan terhadap hak kemanusiaan dan kedaulatan negara-negara yang terdampak.
Tak hanya itu, Said pun menyarankan agar Indonesia bersama negara-negara tersebut mempertimbangkan untuk mendorong pengeluaran Israel dari keanggotaan PBB dalam Sidang Majelis Umum.