JAKARTA, KTV – PP PBSI mempercepat proses regenerasi di sektor tunggal putra menyusul keluarnya Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo dari Pelatnas Cipayung. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menyebut langkah ini sudah menjadi bagian dari rencana jangka panjang federasi, termasuk untuk persiapan Olimpiade Los Angeles 2028.
“Program akselerasi regenerasi telah kami susun, tak hanya untuk tunggal putra, tetapi juga di semua sektor,” kata Eng Hian dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI, Kamis (8/5).
PBSI kini memfokuskan pembinaan pada atlet muda seperti Alwi Farhan dan M. Zaki Ubaidillah agar bisa tampil di level internasional. Eng Hian mengingatkan bahwa PBSI pernah menghadapi kondisi serupa pada 2013–2014, saat Jonatan, Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa muncul sebagai tumpuan baru.
Anthony Sinisuka Ginting yang masih bertahan di Pelatnas diharapkan bisa menjadi teladan bagi para pemain muda. “Ginting bisa menjadi role model dalam proses percepatan pembinaan,” ujar Eng Hian.
PBSI juga menyiapkan program intensif, termasuk peningkatan jam terbang melalui turnamen internasional dan latihan khusus untuk mendukung percepatan adaptasi pemain muda.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa keluarnya Jonatan dan Chico merupakan pilihan profesional untuk fokus berlatih di luar pelatnas dengan sistem berbasis klub.
“Ini bukan perpisahan, tapi bentuk kolaborasi dalam mendukung transformasi sistem pembinaan nasional,” ujar Taufik.
