NUNUKAN, KTV – Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong bersama Bupati Kab. Nunukan, Admin Laura menggelar uji coba program Sarapan Makan Gratis Bergizi di SDN 006 Desa Binusan, Kamis (31/10).
Program ini adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut Pjs. Gubernur Kaltara Togap menegaskan komitmennya dalam program ini adalah untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang baik.
“Program ini sebagai langkah konkret mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM kita. Dengan makanan bergizi, kami berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas,” katanya.
Pjs. Gubernur Togap mengatakan program makanan bergizi akan disediakan dengan harga sekitar Rp 20.000. Dalam uji coba ini akan dievaluasi menyesuaikan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi,” jelas Pjs. Gubernur.
Ia memaparkan data, terkait rata-rata IQ anak Indonesia berada pada angka 78,49, jauh di bawah Singapura (105,89) dan Jepang (106,48). Lebih dari 70 persen anak di Indonesia tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.
“Ini diperkuat dengan angka stunting masih tinggi di angka 21,6%. Kondisi ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-27 dari 154 negara dalam masalah stunting,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pjs. Gubernur Togap menjelaskan program “Makan Bergizi Gratis” ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak di tingkat prasekolah hingga SMA dan SMK.
Kabupaten Nunukan menjadi lokasi ketiga di Kaltara yang melaksanakan uji coba program ini, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak-anak, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Program makan gratis ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat fokus belajar tanpa memikirkan kebutuhan pangan di sekolah.
Hadir dalam acara tersebut, seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltara, jajaran Pemkab Nunukan, Forkopimda, tokoh masyarakat dan pemuda serta pemerhati pendidikan.(**)