TARAKAN, KTV – Dalam upaya mendorong transformasi digital di Kalimantan Utara, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI menggelar Rapat Koordinasi terkait penguatan kapasitas internet dan keamanan siber di Swiss-Belhotel Tarakan pada Rabu (30/7). Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi, Marsda TNI Eko D. Indarto, serta turut dihadiri perwakilan dari Pemprov Kaltara dan pejabat DKISP.
Marsda TNI Eko D. Indarto menyampaikan bahwa kunjungan ke Kaltara merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memperkuat koordinasi antara Kominfo Digital, BSSN, serta penyedia layanan jaringan internet. Ia menegaskan pentingnya pemerataan akses internet di wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau jaringan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
Menurutnya, kehadiran Kemenko Polkam RI ke daerah seperti Kaltara menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi antara pusat dan daerah demi mewujudkan wilayah “Zero Blank Spot”. Hal ini diyakini akan memperkuat konektivitas digital masyarakat, mendukung sektor pendidikan, komunikasi, hingga memperkuat posisi kedaulatan digital nasional.
Selain itu, Eko juga menyoroti pentingnya literasi digital yang kuat agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam potensi serangan siber. Ia mengajak DKISP Kaltara untuk aktif memetakan wilayah-wilayah blank spot dan mendorong provider internet agar memprioritaskan pengembangan jaringan di kawasan-kawasan tersebut.
Di akhir pernyataannya, Eko menekankan bahwa akses internet kini sudah menjadi hak dasar warga negara. Maka dari itu, seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, perlu menyatukan langkah agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam gelombang digitalisasi. Pemerintah daerah diharapkan mampu menyusun peta jalan yang komprehensif demi mempercepat pembangunan infrastruktur digital di wilayahnya.
