SAMARINDA, KTV – Pemerintah Kelurahan Melayu menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas RT dalam Pemanfaatan Sistem Informasi Prodeskel, Sabtu (13/9/2025) di Swiss Belhotel Borneo, Samarinda. Kegiatan ini diikuti oleh 91 peserta yang terdiri dari 46 ketua RT, Pendamping Lokal Kelurahan (PLK) Melayu, Pendamping Desa dan Kelurahan (PDK) Kecamatan Tenggarong, serta operator kelurahan.
Pelatihan dibuka langsung oleh Lurah Melayu Aditiya Rakhman, disaksikan oleh Kasi Pemerintahan Kelurahan Melayu Muhammad Rony Trianto, Ketua Forum RT Ridwan, serta para pengurus RT se-Kelurahan Melayu. Dalam sambutannya, Aditiya menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas pengurus RT dalam pengelolaan administrasi dan keuangan, khususnya terkait dana bantuan Rp50 juta per RT yang diberikan pemerintah daerah.
“Ini adalah pelatihan kedua bagi para pengurus RT. Harapan kami, mereka dapat semakin terampil dan bijak dalam mengelola dana Rp50 juta tersebut sehingga benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dana yang transparan, sesuai aturan, serta jauh dari kepentingan pribadi.
Selain itu, Aditiya juga menyampaikan arahan dari Camat Tenggarong Sukono tentang pentingnya pembaruan data kependudukan di tiap RT, terutama terkait warga tidak mampu, lansia, anak yatim, maupun pendatang yang masih menetap di kontrakan. Pendataan yang akurat dianggap krusial untuk menunjang berbagai program pemerintah, termasuk upaya penurunan angka stunting.
“RT memiliki peran strategis dalam mendampingi balita agar pertumbuhan mereka optimal. Harapan kita, angka stunting di Kelurahan Melayu bisa ditekan hingga nol,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kelurahan Melayu mendorong para ketua RT agar lebih profesional, akuntabel, dan adaptif dalam tata kelola berbasis data sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
