SAMARINDA, KTV – Gelaran akbar ekonomi digital, Kaltim Digifest 2025, resmi dimulai pada Jumat (29/8) di Gedung KPwBI Kaltim, Samarinda. Festival ini menjadi tonggak penting dalam mendorong percepatan transformasi digital di Kalimantan Timur dengan tema “Akselerasi Transformasi Digital Kalimantan Timur Menuju Generasi Emas.”
Acara ini terlaksana berkat sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Kaltimtara, serta dukungan berbagai pihak perbankan dan pemangku kepentingan lainnya.
Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, dalam sambutannya mengapresiasi Bank Indonesia dan seluruh mitra yang terus mendukung penguatan ekosistem digital. Menurutnya, digitalisasi tidak hanya meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% serta sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju masyarakat berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
Pemerintah mencatat capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) 97,5%, yang menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, serta optimalisasi pendapatan daerah melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan Kaltim Digifest. Ia menambahkan, akselerasi digital di Indonesia telah ditopang oleh Blueprint Sistem Pembayaran 2025–2030, dengan layanan seperti QRIS, BI-FAST, SNAP, hingga e-commerce.
Data per Juli 2025 menunjukkan transaksi digital nasional menembus 4,44 miliar transaksi atau tumbuh 45,3% (yoy). Penggunaan QRIS bahkan meningkat tajam hingga 162,77% dengan 57 juta pengguna dan lebih dari 39 juta merchant.
Secara khusus di Kalimantan Timur, keberadaan satelit SATRIA-1 dan jaringan 5G IKN menjadi penopang utama peningkatan akses digital. Tingkat inklusi keuangan di provinsi ini telah mencapai 93,25%, meski tingkat literasi keuangan masih perlu ditingkatkan karena baru berada di angka 57,14%.
“Edukasi dan pemanfaatan layanan digital harus terus digalakkan agar masyarakat semakin siap beradaptasi dengan ekosistem digital,” jelas Budi.
Kaltim Digifest 2025 akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025, menampilkan berbagai agenda menarik, di antaranya:
-
Digital Economy Talkshow dengan pakar dan praktisi digital nasional,
-
Kaltim Run DigiFest yang menggabungkan olahraga dengan teknologi,
-
Food Expo & Bazaar untuk mendorong promosi UMKM kuliner lokal,
-
QRISperience Competitions yang mengajak masyarakat merasakan langsung pengalaman transaksi digital.
Festival ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, perbankan, komunitas, hingga masyarakat luas dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Turut hadir dalam pembukaan acara, Kepala Direktorat OJK Kaltim serta Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bank Kaltimtara.