PALANGKA RAYA, KTV – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, melalui Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menyampaikan komitmen penuh Kaltara dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut diutarakan saat dirinya menjadi narasumber pada seminar International Day of The World’s Indigenous People 2025 bertema Pumpung Hai Borneo (The Great Borneo’s Assembly), yang berlangsung di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya, Jumat (22/8).
Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, S.Ikom., ini dihadiri tokoh adat Dayak dari tiga negara serumpun, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Dalam paparannya, Bustan menegaskan bahwa dukungan Kaltara terhadap IKN diwujudkan melalui percepatan pembangunan dan penguatan peran Kalimantan sebagai superhub ekonomi nasional.
“Secara ilmiah maupun demografi, kita perlu menyatukan langkah. Kaltara siap memberikan dukungan penuh demi realisasi IKN di Kalimantan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kaltara sebagai wilayah penyangga IKN tengah menyiapkan diri dengan berbagai transformasi, salah satunya melalui penyediaan energi terbarukan. Pasokan ini tidak hanya ditujukan untuk IKN dan wilayah Kalimantan lainnya, tetapi juga dapat diekspor hingga ke Malaysia.
Bustan menambahkan, pembangunan PLTA Mentarang dan PLTA Kayan dengan potensi lebih dari 9.000 megawatt menjadi bukti kesiapan Kaltara dalam mendukung kebutuhan energi IKN. “Dengan potensi tersebut, pembangunan infrastruktur IKN akan semakin cepat terealisasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Kaltara memiliki keunggulan berupa energi hijau, kekayaan sumber daya alam, serta masyarakat adat yang tetap menjaga kearifan lokal. Menurutnya, pembangunan IKN adalah peluang besar bagi Kaltara untuk meningkatkan daya saing, memperkuat konektivitas, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan berbasis green economy, dekarbonisasi, dan hilirisasi industri.
“Dengan potensi besar yang dimiliki, Kaltara akan berada di garis depan dalam mendukung IKN demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Bustan.
Sebagai bagian dari acara, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara para Gubernur se-Kalimantan dan Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah.
