KUTAI KARTANEGARA, KTV – Ketergantungan terhadap cuaca masih menjadi tantangan utama bagi para petani di Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar). Meskipun desa ini memiliki 30 hektare lahan pertanian aktif, produktivitasnya masih belum stabil akibat pasokan air yang bergantung pada kondisi cuaca.
Kepala Desa (Kades) Loa Raya, Martin, mengungkapkan bahwa saat musim kemarau tiba, pasokan air berkurang drastis, sehingga hasil panen padi di desa ini sering kali tidak maksimal.
“Pendapatan petani di Desa Loa Raya masih tidak menentu karena tergantung pada kondisi cuaca. Saat kemarau, masyarakat mengalami kekurangan air, yang berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian,” ujar Martin, Jumat (20/3/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, Pemdes Loa Raya tengah berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, khususnya Bidang Sumber Daya Air, guna mendorong pembangunan sistem irigasi yang lebih baik.
“Tahun ini, kami telah mengagendakan beberapa kegiatan bersama Dinas PU Kukar, dan akan mengusulkan pembangunan irigasi agar petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada hujan,” jelas Martin.
Ia optimistis bahwa dengan adanya saluran irigasi yang memadai, para petani dapat bertani secara lebih optimal, bahkan saat musim kemarau.
“Jika sistem irigasi tersedia dengan baik, petani kami dapat bertani secara maksimal dan panen tetap stabil sepanjang tahun,” tandas Martin.
Desa Loa Raya sendiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Sebagian besar penduduknya menggantungkan mata pencaharian di sektor pertanian dan perikanan.