TENGGARONG, KTV – Pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi Tenggarong resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Sultan Kutai Kartanegara XXI Aji Muhammad Arifin, Senin (21/4/2025). Prosesi yang digelar di simpang tiga Jalan Danau Semayang itu diawali dengan doa selamat dan ritual Tempong Tawar.
Acara turut dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah, Forkopimda, Kerabat Kesultanan Kutai, jajaran OPD, serta tokoh agama dan masyarakat.
Bupati Kukar menyebut pembangunan jembatan pendamping ini sebagai langkah strategis untuk mengatasi kemacetan sekaligus menyambut revitalisasi Jembatan Besi yang sudah berusia tua dan memerlukan perawatan besar. “Kami juga tengah menggagas Jembatan Besi lama sebagai ikon kota bernilai historis dan budaya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, grand design Tenggarong sebagai kota budaya telah rampung, dan pembangunan infrastruktur akan dilaksanakan bertahap, termasuk untuk wilayah hulu Kukar guna mewujudkan pemerataan.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menargetkan proyek jembatan ini rampung dalam 10 bulan dan dapat digunakan pada Desember mendatang. Ia menjelaskan, jembatan pendamping dirancang ramah bagi pejalan kaki dan kendaraan, serta menjadi solusi atas kemacetan di kawasan Maduningrat yang hanya mengandalkan Jembatan Bongkok dan Jembatan 3.
Wiyono juga menyoroti pentingnya jembatan ini dalam mendukung kelancaran saat event besar seperti Erau. “Dengan jembatan ini, kita berharap akses tidak lagi terganggu, apalagi saat arus pengunjung meningkat,” ujarnya.
Jalur jembatan akan menghubungkan kawasan Jembatan Bongkok hingga batas wilayah Maduningrat. Sementara itu, Jembatan Besi lama akan difungsikan khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan keselamatan.