JAKARTA, KTV — Tim para-cycling Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dengan memboyong enam medali pada ajang Champion Solutions Para Cycling Cup yang berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 2–4 Agustus lalu.
Berdasarkan rilis resmi dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Selasa (5/8), dua atlet muda berbakat, Vanza Miftahul Jannah dan Zulaika, yang berkompetisi di kategori Women Blind (WB), tampil solid bersama masing-masing pilot mereka, yakni Imelda Tabita Deswari Putri dan Nadia Septiani.
Kejuaraan yang terdaftar dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) kategori C2 ini menjadi bagian penting dari persiapan menuju ASEAN Para Games 2025.
Pasangan Vanza/Imelda berhasil mencetak dua medali emas di nomor track 1 km time trial WB dan track individual pursuit 4 km WB, serta satu medali perak dari road individual time trial WB. Mereka berhasil mengungguli pasangan kuat tuan rumah Thailand, Aitsaraphon Khwaengmueang/Thanaya Jaichuang, di dua nomor tersebut.
Sementara itu, Zulaika/Nadia juga menunjukkan konsistensi dengan mengamankan satu medali perak pada nomor track 1 km time trial WB, serta dua medali perunggu dari nomor track individual pursuit 4 km WB dan road individual time trial WB.
Saat ini, kedua atlet sedang dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi yang lebih besar, yakni ASEAN Para Games 2025 yang juga dijadwalkan berlangsung di Thailand pada awal tahun mendatang.
Pelatih tim Indonesia menilai bahwa pengalaman dari kompetisi di Chiang Mai akan menjadi bekal penting, mengingat persaingan di tingkat Asia Tenggara diprediksi akan berlangsung sangat kompetitif.
Sebagai catatan, dalam dua edisi ASEAN Para Games sebelumnya, yakni Phnom Penh 2023 dan Solo 2022, cabang olahraga para balap sepeda selalu menjadi salah satu penyumbang medali bagi Indonesia.