Harga TBS Sawit di Kaltim Menguat, Petani Menyambut Gembira

SAMARINDA, KTV – Para petani kelapa sawit di Kalimantan Timur kini bisa bernapas lega. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di wilayah tersebut mengalami peningkatan di seluruh kelompok umur tanaman, setelah sempat mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Andi M. Siddik, dalam pernyataan resminya pada Sabtu (2/8/2025), menyebutkan bahwa kenaikan harga ini didorong oleh naiknya harga jual minyak sawit mentah (CPO) dan kernel (inti sawit) di pasaran.

“Peningkatan ini tentunya berdampak positif pada pendapatan petani sawit, terutama mereka yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS),” ungkap Andi.

Untuk periode 16 hingga 31 Juli 2025, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp13.493,64 per kilogram, sedangkan kernel dihargai Rp10.818,27 per kilogram. Indeks K yang digunakan dalam penentuan harga berada pada angka 89,09 persen.

Adapun harga TBS ditentukan berdasarkan umur tanaman. Untuk sawit berusia 3 tahun, harga TBS ditetapkan Rp2.739,40 per kilogram. Tanaman usia 4 tahun dihargai Rp2.920,95/kg, usia 5 tahun Rp2.939,02/kg, dan umur 6 tahun mencapai Rp2.970,77/kg.

Selanjutnya, TBS dari pohon usia 7 tahun dijual seharga Rp2.988,81/kg, usia 8 tahun sebesar Rp3.011,18/kg, 9 tahun Rp3.074,93/kg, dan tanaman berumur 10 tahun mencapai harga tertinggi yaitu Rp3.111,01/kg.

Andi menambahkan bahwa daftar harga tersebut berlaku untuk petani yang telah menjalin kemitraan resmi dengan perusahaan pengelola pabrik sawit, terutama yang tergabung dalam kebun plasma.

Ia juga menekankan pentingnya kemitraan antara petani dan pihak pabrik minyak sawit (PMS) guna menjamin harga TBS yang adil dan stabil. Kerja sama ini diharapkan mampu melindungi petani dari permainan harga oleh tengkulak, serta memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan petani sawit secara berkelanjutan.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top