PONTIANAK – Dunia pendidikan di Kalimantan Barat mendapat angin segar dengan hadirnya program internet gratis untuk sekolah. Program ini diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., di SMA Negeri 1 Pontianak pada Selasa (23/9/2025).
Program yang diinisiasi bersama PT Solusi Sinergi Digital dan PT Huawei Indonesia ini merupakan langkah awal untuk memperluas literasi digital di kalangan pelajar. Pada tahap perdana, internet gratis telah dipasang di 9 sekolah, terdiri dari 4 sekolah di Kota Pontianak, 4 sekolah di Kabupaten Mempawah, dan 1 sekolah di Bengkayang.
Selain internet gratis, program ini juga memperkenalkan smartboard sebagai media pembelajaran interaktif berbasis digital. Ke depan, layanan akan diperluas dengan menghadirkan internet murah bagi masyarakat, termasuk menjangkau wilayah yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses.
“Alhamdulillah, janji saya untuk menghadirkan internet gratis di sekolah akhirnya bisa terwujud. Hari ini kita mulai dari 9 sekolah, dan nanti akan menyusul di rumah-rumah dengan harga yang terjangkau,” ujar Gubernur Ria Norsan.
Ia menegaskan, akses internet ini tidak hanya untuk wilayah perkotaan, tetapi juga akan dipasang di daerah-daerah blank spot. “Tahap pertama untuk SMA dulu, setelah itu baru diperluas ke jenjang lainnya,” tambahnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi dari seluruh kabupaten/kota agar program dapat berjalan optimal. “Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga pengawasan di lapangan. Mari kita wujudkan komitmen bersama untuk kemajuan Kalimantan Barat,” katanya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, selaku Shareholder PT Solusi Sinergi Digital, menyebut Kalimantan Barat sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan model ini. “Kami memilih Kalbar karena semangat dan keberanian Pak Gubernur. Jika berhasil, konsep ini akan kami replikasi ke provinsi lain,” jelasnya.
Fadel menambahkan, jaringan fiber optic di Kalbar sudah siap mendukung program ini. “Untuk sekolah gratis, sedangkan untuk rumah-rumah kami targetkan harga internet lebih murah dari layanan yang ada saat ini. Semua biaya ditanggung oleh pihak swasta, tanpa menggunakan APBD,” pungkasnya.
Program internet gratis ini menargetkan mencakup seluruh SMA di Kalbar yang jumlahnya mencapai 740 sekolah, kemudian diperluas ke tingkat SMP dan fasilitas publik.
Di akhir acara, Gubernur Ria Norsan juga menyempatkan diri meninjau program Makan Bergizi Gratis di SMA Negeri 1 Pontianak.