FGD Pemulihan Status Bandara Juwata Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor

TARAKAN, KTV – Upaya mengembalikan kejayaan Bandara Internasional Juwata Tarakan menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini ditandai dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sinergitas Lintas Sektor dalam Rangka Mewujudkan Bandara Juwata Tarakan sebagai Pintu Gerbang Internasional Kaltara” di Gedung Klasik Terminal Lama Bandara Juwata, Senin (15/9).

Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, yang membuka acara tersebut, menegaskan bahwa forum ini menjadi langkah penting dalam menyatukan visi seluruh pemangku kepentingan. “Melalui diskusi ini, kita bisa merumuskan strategi nyata agar Bandara Juwata Tarakan kembali berfungsi sebagai bandara internasional yang membanggakan,” ungkapnya.

Zainal menuturkan, pencabutan status internasional bandara tersebut sebelumnya tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024, seiring kebijakan nasional pemulihan sektor penerbangan pascapandemi. Keputusan itu, menurutnya, cukup berdampak pada mobilitas dan konektivitas Kaltara sebagai daerah perbatasan.

Tak tinggal diam, Pemprov Kaltara terus melobi pemerintah pusat. Pada Juni 2025, Gubernur Zainal bahkan menyampaikan surat resmi dan berkomunikasi langsung dengan jajaran Kementerian Perhubungan. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 tanggal 8 Agustus 2025, yang mengembalikan status internasional Bandara Juwata Tarakan.

Ia menambahkan, pemulihan status ini selaras dengan visi pembangunan daerah, terutama dalam memperkuat konektivitas, meningkatkan daya saing, serta mendorong kerja sama bilateral Indonesia–Malaysia (Sosek Malindo). Manfaat lain yang diharapkan antara lain dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN), peningkatan aktivitas ekonomi, dan kemudahan akses transportasi.

Gubernur Zainal menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan bandara internasional tidak bisa dicapai tanpa sinergi lintas sektor. “Kami butuh dukungan penuh dari unsur kepabeanan, imigrasi, dan karantina, juga partisipasi masyarakat agar Bandara Juwata benar-benar menjadi gerbang internasional Kaltara yang aman, modern, dan kompetitif,” ujarnya.

Ia pun menutup sambutannya dengan optimisme bahwa keberadaan Bandara Juwata Tarakan berstatus internasional akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat posisi Kaltara di kancah nasional maupun global.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top