KUKAR, KTV – Festival Budaya Kutai Adat Lawas “Nutuk Beham” sukses digelar selama empat hari di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, dan resmi ditutup pada Minggu (11/5/2025).
Festival ini menjadi ajang pelestarian budaya warisan leluhur masyarakat Kutai. Tradisi “Nutuk Beham” sendiri merupakan ritual adat yang telah diwariskan secara turun-temurun dan mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat Kutai tempo dulu.
Beragam kegiatan budaya memeriahkan festival ini, mulai dari pertunjukan seni tradisional, ritual adat, hingga penampilan tarian khas yang dibawakan oleh komunitas seni lokal. Uniknya, penampilan di panggung juga menyajikan kolaborasi antara tarian tradisional dan sentuhan modern, menciptakan suasana meriah namun tetap sarat makna budaya.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah hadir langsung menutup festival. Dalam sambutannya, ia menyatakan apresiasinya kepada masyarakat dan para pemangku adat Desa Kedang Ipil yang tetap menjaga keberlangsungan budaya daerah.
“Festival Nutuk Beham ini bukan hanya ritual, tapi pernyataan identitas dan kekayaan budaya Kutai yang harus terus dijaga. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan seperti ini,” ucap Edi.
Festival Nutuk Beham kini telah menjadi agenda resmi dalam kalender budaya Pemkab Kukar melalui dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Festival ini juga menjadi bagian dari program Kukar Kaya Festival (KKF), yang mendorong kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni, dan adat untuk menghidupkan tradisi lokal.
Dengan semangat pelestarian, masyarakat Desa Kedang Ipil membuktikan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga bagian penting dari masa depan.