Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar Arianto.
TENGGARONG, KTV – Peran posyandu di kelurahan dan desa terus dioptimalkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ratusan posyandu yang tersebar se-Kukar ini bertanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Khususnya dalam penanganan stunting dan menyukseskan Program Keluarga Peduli Kesehatan di tingkat desa dan kelurahan.
Kadis PMD Kukar Arianto mengatakan, jajarannya akan melakukan pengoptimalan terhadap peran posyandu. Seperti melengkapi sarana dan prasarana, hingga membangun posyandu dan meningkatkan kualitas kader di 799 posyandu se-Kukar. DPMD sendiri telah melakukan pelatihan bagi tiga dari lima kader Posyandu pada tahun lalu, dan akan lanjut lagi tahun ini.
“Dari lima orang dalam kader posyandu itu, tahun 2023 sudah kita latih tiga. Tahun ini kami akan latih dua orangnya. Sehingga tahun 2025 semua kader sudah terlatih,” ujar Arianto, Rabu (17/4).
Dalam melaksanakan pelatihan ini, Arianto mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Dingkatkannya peran posyandu ini, Arianto juga meminta agar masyarakat rutin datang ke posyandu yang telah dihadirkan pemerintah. Permintaan ini ditujukan secara khusus juga terhadap ibu hamil serta balita. Yang harus mendapatkan pemeriksaan rutin khususnya dalam menangani stunting.
“Tingkat kesadaran masyarakat terhadap posyandu sangat penting untuk mencegah stunting. Kami akan memperbaiki atau membangun kembali gedung posyandu yang tidak layak, tergantung pada kajian dan ketersediaan lahan,” tutupnya.(**)
