Cheerleader Indonesia Paparkan Prestasi dan Kendala di Hadapan DPR

JAKARTA, KTV – Asosiasi Cheerleader Indonesia menyampaikan pencapaian dan hambatan yang mereka hadapi dalam memajukan olahraga pemandu sorak di Indonesia dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI dan KORMI, Rabu (15/5/2025).

Ketua Umum Cheerleader Indonesia, Dian Anggraini, mengungkapkan bahwa tim Indonesia telah tiga kali mengikuti Kejuaraan Dunia Cheerleading, dengan pencapaian terbaik peringkat ke-9 dari 33 negara pada 2016. Meski begitu, dua dari tiga keikutsertaan tersebut dibiayai secara mandiri oleh asosiasi.

Dian menekankan bahwa atlet cheerleading Indonesia memiliki kemampuan bersaing secara global, namun masih terkendala fasilitas, terutama ketersediaan matras latihan yang minim di sekolah maupun sarana olahraga umum.

Saat ini, asosiasi telah berkembang di 15 provinsi dengan sekitar 2.000 atlet, sebagian besar anak-anak dan remaja, termasuk dari keluarga kurang mampu. Dukungan infrastruktur pun menjadi kebutuhan mendesak bagi kemajuan olahraga ini.

Ia juga menyoroti upaya mengenalkan cheerleading kepada kalangan disabilitas, yang sudah dimulai di Bandung dan Jakarta, mengingat telah adanya kejuaraan dunia khusus bagi penyandang disabilitas.

“Cheerleading adalah olahraga tim yang penuh semangat dan bisa jadi ruang inklusif, termasuk untuk penyandang disabilitas,” tutupnya.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top