LOA KULU, KTV – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan TNI dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Hal itu disampaikannya saat menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan dari empat kecamatan di Kukar dalam kegiatan yang digelar di Balai Benih Induk, Desa Rempanga, Selasa (7/5/2024).
Empat kecamatan yang menerima alsintan adalah Tenggarong, Anggana, Marangkayu, dan Samboja. Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kukar Muhammad Taufik, perwakilan OPD terkait, para camat, Danramil, Babinsa, serta para petani penerima manfaat.
Menurut Bupati Edi, program Brigade Pangan merupakan langkah percepatan tanam untuk menjaga stabilitas produksi dan stok pangan di Kukar. “Petani tidak boleh bekerja sendiri. Pemerintah dan TNI hadir bersama untuk mengakselerasi ketahanan pangan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyaluran alsintan bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari keberpihakan nyata kepada petani. Distribusi alat harus tepat guna dan sesuai kebutuhan lokal. “Saya minta jangan menerima alsintan yang tak dibutuhkan. Kita fokus pada optimalisasi lahan, bukan cetak sawah baru yang tak berkelanjutan,” tegasnya.
Selain alat, penguatan SDM juga jadi perhatian utama. Dinas Pertanian Kukar akan memberikan pelatihan teknis penggunaan alsintan agar penggunaannya maksimal. Bupati mendorong peningkatan pola tanam dari dua kali menjadi tiga kali setahun.
Bupati juga menekankan pentingnya kemitraan melalui sistem bagi hasil yang adil antara petani, pemilik lahan, dan Brigade Pangan. Untuk mendukung pembiayaan, Pemkab Kukar membuka akses permodalan lewat program Kredit Kukar Idaman yang bekerja sama dengan Bank Kaltimtara. Skema ini dirancang untuk membantu petani yang tidak memiliki tunggakan di bank lain.
“Sinergi ini bukan hanya soal alat, tapi soal keberlanjutan. TNI, pemda, dan masyarakat harus terus berkolaborasi agar kedaulatan pangan lokal bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.
