TENGGARONG, KTV – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggenjot produktivitas pertanian lewat program optimalisasi lahan. Saat mengunjungi Kelompok Tani Tri Rukun di Kelurahan Maluhu, Selasa (23/4/2025), Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan pentingnya perubahan pola tanam untuk meningkatkan jumlah panen.
Bupati Edi mendorong petani meninggalkan kebiasaan jeda tanam panjang. “Masih ada jeda hingga enam minggu setelah panen. Dengan manajemen baru, saat panen selesai, persiapan tanam berikutnya harus langsung berjalan. Targetnya, bisa tanam tiga kali dalam setahun,” ujarnya.
Program ini mencakup optimalisasi sekitar 2.400 hektare lahan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Selain membangun embung dan saluran irigasi, pemerintah juga menyiapkan dukungan benih, pupuk, dan akses pasar. Hasil panen ditargetkan naik dari rata-rata 3 ton menjadi 4–4,5 ton per hektare.
Ditekankan Edi, bantuan diberikan melalui kelompok tani, bukan individu, agar manfaatnya lebih merata. Selain itu, disiapkan pula skema Kredit Kukar Idaman, pembiayaan tanpa bunga yang membantu petani memenuhi kebutuhan mendesak sebelum bantuan pemerintah turun.
“Kita ingin pendapatan petani naik, bukan hanya dari hasil panen, tapi juga dari harga jual yang stabil dan kemudahan akses pasar,” tambahnya.
Kunjungan ditutup dengan panen jagung manis dan ikan lele budidaya anggota kelompok tani. Bupati juga mengajak seluruh pihak, termasuk TNI dan Polri, untuk bersama memperkuat sektor pertanian Kukar, agar menjadi pondasi ekonomi rumah tangga yang berkelanjutan.