TENGGARONG, KTV – Budidaya kerang di Kutai Kartanegara (Kukar) kian diminati masyarakat. Selain prosesnya yang sederhana, komoditas ini menawarkan keuntungan yang menjanjikan.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Fadli, menyebut meningkatnya minat warga tak lepas dari potensi pasar yang terus tumbuh. “Budidaya kerang tergolong mudah dan siklus panennya singkat, hanya 4 sampai 6 bulan. Ini jadi daya tarik tersendiri,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).
Muara Badak menjadi salah satu wilayah dengan perkembangan paling pesat. Banyak petani lokal mulai beralih ke sektor ini karena melihat peluang ekonomi yang lebih stabil dibandingkan usaha lain.
“Muara Badak kini berkembang sebagai sentra utama budidaya kerang di Kukar,” tambahnya.
DKP Kukar sendiri menyiapkan berbagai program pendukung, mulai dari pelatihan teknis, hingga strategi pemasaran agar produk kerang bisa bersaing di pasar luar daerah.
“Petani tak hanya didorong untuk produksi, tapi juga diajarkan bagaimana menjual hasil panennya secara efektif,” jelas Fadli.
Pemerintah optimistis sektor ini bisa menjadi salah satu andalan ekonomi daerah. Dengan dukungan penuh serta partisipasi masyarakat, industri kerang di Kukar diprediksi akan tumbuh pesat dan memberi kontribusi besar terhadap kesejahteraan warga.