JAKARTA, KTV – Lifter remaja Indonesia, Alyamaulida Kartika Pertiwi, mencetak prestasi gemilang dengan memborong tiga medali emas pada kelas 77kg putri kategori remaja dalam ajang Kejuaraan Asia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, Selasa.
Alya mengukuhkan dominasinya dengan menjadi juara di tiga nomor sekaligus: snatch, clean & jerk, dan total angkatan. Dalam angkatan snatch, ia sukses mengangkat 93kg, sama dengan lifter Korea Selatan Hangyeol Kim, namun Alya unggul karena menyelesaikan angkatan tersebut lebih dulu. Medali perunggu jatuh kepada Asal Kerimbayeva dari Turkmenistan dengan catatan 85kg.
Di nomor clean & jerk, Alya memperlebar jarak keunggulannya lewat angkatan 116kg, mengalahkan Hangyeol Kim (113kg) dan Hulkar Ruzikulova dari Uzbekistan (107kg). Dengan total angkatan 209kg, Alya memastikan emas ketiga, unggul atas Hangyeol Kim (206kg) dan Ruzikulova (191kg).
Prestasi ini menunjukkan peningkatan signifikan dari penampilan Alya sebelumnya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 di Lima, Peru, di mana ia turun di kelas 81kg dan meraih tiga perunggu dengan total angkatan 216kg (snatch 96kg, clean & jerk 120kg). Saat itu, ia berada di bawah lifter Venezuela dan Tiongkok yang mencatatkan total angkatan lebih tinggi.
Tak hanya Alya, lifter muda Indonesia lainnya juga tampil kompetitif di Kazakhstan. Lifter putri Sarah menyabet tiga medali perak pada kelas 63kg junior, dengan angkatan masing-masing 93kg (snatch), 120kg (clean & jerk), dan total 213kg.
Sementara itu, dari sektor putra, Kevin Andrian Ramadhan membawa pulang satu perak dari clean & jerk kelas 56kg remaja, berkat angkatan 127kg.
Kejuaraan ini diikuti oleh 343 lifter dari 27 negara, dan menjadi momentum penting dalam penyesuaian terhadap kategori berat badan baru yang mulai diberlakukan oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) sejak 1 Juni 2025.