JAKARTA, KTV – AirAsia Berhad, anak perusahaan dari Capital A Berhad, menandatangani kontrak pembelian 50 unit pesawat Airbus A321XLR dengan opsi tambahan 20 unit. Nilai kesepakatan tersebut mencapai 12,25 miliar dolar AS atau sekitar Rp198,35 triliun (kurs Jisdor).
Dalam konferensi pers daring pada Jumat (4/7) malam WIB, CEO Capital A, Tony Fernandes, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ambisi AirAsia menjadi maskapai jaringan berbiaya rendah pertama di dunia dengan model multi-hub yang efisien.
“Kami yang dulu memulai perjalanan hemat di Asia kini siap naik kelas. Visi kami adalah menghadirkan konektivitas global dengan tetap mempertahankan biaya terjangkau,” ujar Tony.
Ia menambahkan bahwa kehadiran armada A321XLR dan A321LR akan memungkinkan AirAsia menjangkau pasar lintas benua, memperluas konektivitas dari dan menuju Asia Tenggara, serta mendekatkan masyarakat ASEAN ke dunia internasional.
Pengiriman armada baru ini dijadwalkan berlangsung mulai 2028 hingga 2032. Pesawat A321XLR akan menjadi bagian dari armada modern AirAsia yang saat ini terdiri dari keluarga Airbus A320 dan A330.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang AirAsia untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjawab kebutuhan pasar secara dinamis, dan menjaga keberlanjutan bisnis melalui optimalisasi armada dan penghematan bahan bakar.
Pesawat A321XLR diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 20 persen per kursi dibandingkan A321neo, yang akan memberikan keuntungan dalam hal emisi dan biaya operasional.
CEO Airbus Commercial Aircraft, Christian Scherer, mengatakan bahwa penambahan pesawat ini akan membuka peluang baru bagi AirAsia untuk mengoperasikan rute langsung dari kota besar maupun kota sekunder di berbagai kawasan global.