BANJARMASIN, KTV – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Masyarakat dengan mengangkat tema “Membangun Kesadaran Politik Berbasis Nilai-Nilai Keagamaan” di salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu (22/10).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan, Sri Rahmah, yang membacakan sambutan Kepala Bakesbangpol Kalsel, Herniansyah.
Herniansyah menyampaikan bahwa pendidikan politik yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan sangat penting dalam membentuk karakter warga negara yang berakhlak mulia, berintegritas, serta memiliki kepedulian terhadap bangsa dan negara.
“Dengan memahami nilai-nilai keagamaan, kita dapat membangun kesadaran politik yang kuat dan berlandaskan prinsip moral yang baik. Nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang dapat menjadi dasar membangun kesadaran politik yang sehat,” ujarnya.
Menurutnya, tema kegiatan kali ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini, di mana masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik tanpa mengabaikan nilai-nilai moral dan spiritual.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta serta memperkuat silaturahmi dan kesadaran kolektif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” imbuhnya.
Kegiatan Pendidikan Politik bagi Masyarakat ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan. Acara juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi politik yang membahas pentingnya integrasi nilai keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di akhir sambutannya, Herniansyah melalui Sekretaris Badan menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan yang menularkan semangat politik yang santun, toleran, dan beretika di tengah masyarakat.
“Politik bukan ajang permusuhan, tetapi wadah untuk memperkuat persaudaraan dan kerukunan,” tutupnya.(**)