Harga Sawit di Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme

SAMARINDA, KTV – Kabar menggembirakan datang dari sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit terus menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, memberi harapan baru bagi petani untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Kenaikan harga ini dipicu oleh menguatnya nilai jual Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional serta meningkatnya permintaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M. Siddik, menyampaikan bahwa kondisi tersebut memberi dampak positif khususnya bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pengelola pabrik kelapa sawit (PKS).

“Untuk periode 1–15 September 2025, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp14.248,91 per kilogram, sementara inti sawit (kernel) mencapai Rp12.453,08 per kilogram, dengan indeks K di angka 88,30 persen,” jelas Andi, Kamis (2/10/2025).

Harga TBS yang berlaku pun mengalami peningkatan di seluruh kelompok umur tanaman. Misalnya, sawit berusia 3 tahun dihargai Rp2.906,61 per kg, usia 4 tahun Rp3.098,00 per kg, usia 5 tahun Rp3.118,26 per kg, dan usia 6 tahun Rp3.152,22 per kg.

Sementara itu, untuk sawit berumur 7 tahun mencapai Rp3.171,56 per kg, usia 8 tahun Rp3.195,15 per kg, usia 9 tahun Rp3.263,70 per kg, dan usia 10 tahun menembus Rp3.301,91 per kg.

Andi menegaskan, daftar harga tersebut merupakan acuan resmi bagi petani plasma yang menjalin kemitraan dengan perusahaan sawit. Melalui pola kerjasama ini, harga TBS diharapkan lebih stabil dan tidak lagi dimonopoli tengkulak.

“Harapannya, kesejahteraan petani sawit bisa semakin meningkat dengan adanya kepastian harga yang transparan dan adil,” pungkasnya.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top