JAKARTA, KTV – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan komitmennya dalam mendukung program strategis pemerintah dengan kembali menjadi penyalur Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengatakan bahwa peran ini merupakan bentuk komitmen BRI sebagai agen pembangunan untuk memberikan layanan keuangan yang mudah, aman, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Melalui program yang berpihak pada rakyat, BRI hadir untuk memperkuat inklusi keuangan di seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya, Jumat (20/6).
BRI memastikan proses pencairan BSU dapat diakses dengan mudah melalui ATM, aplikasi BRImo, mesin CRM/EDC, serta jaringan lebih dari 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar hingga ke daerah terpencil.
BRI sebelumnya telah dipercaya menyalurkan BSU pada tahun 2020 dan 2022. Kala itu, sekitar 1,4 juta pekerja menerima bantuan di tahun 2020 dan 3,2 juta pada tahun 2022, dengan total anggaran mencapai Rp1,92 triliun.
Tahun ini, pemerintah kembali menyalurkan BSU untuk mendukung daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi. Dana bantuan sebesar Rp300.000 per bulan akan diberikan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta, termasuk 565.000 guru honorer dari Kemendikdasmen dan Kemenag.
Penyaluran akan dilakukan sekaligus pada Juni 2025, menggunakan dana APBN sebesar Rp10,72 triliun. Berdasarkan Permenaker No. 5 Tahun 2025, penerima BSU harus memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya WNI, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025, serta tidak menerima bantuan sosial lain pada saat penyaluran.