TANJUNG SELOR, KTV – Penjabat Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Bustan, S.E., M.Si, mewakili Gubernur Kaltara dalam memimpin apel pagi gabungan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara, yang digelar di Lapangan Agathis pada Senin (16/06/2025).
Dalam amanatnya, Bustan menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN atas kehadirannya dalam menjalankan apel pagi, yang merupakan bagian dari kedisiplinan dan komitmen terhadap tugas pemerintahan.
Ia mengingatkan bahwa saat ini telah memasuki pertengahan bulan Juni, dan mendorong seluruh perangkat daerah untuk menyelesaikan agenda penting, termasuk proses penyusunan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“Gubernur telah menjalankan masa tugas lebih dari 100 hari. Ini waktu yang tepat bagi seluruh OPD untuk mengakselerasi pelaksanaan visi dan misi daerah serta program prioritas,” ujarnya.
Bustan menjelaskan, visi pembangunan Kaltara adalah memperkuat fondasi transformasi Kalimantan Utara sebagai gerbang depan NKRI yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kata “Maju” mengandung arti kesiapan SDM, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah, serta tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif.
Sementara itu, “Makmur” mencerminkan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk menurunkan angka pengangguran sebagai salah satu indikator keberhasilan.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh perangkat daerah telah bekerja sama selama lebih dari empat bulan untuk menjalankan misi dan program unggulan yang dituangkan dalam dokumen RPJMD. RPJMD tersebut kini dalam tahap konsultasi di Kementerian Dalam Negeri guna disahkan menjadi Peraturan Daerah.
“Saya harap dokumen RPJMD ini bisa menjadi acuan dalam menyusun anggaran 2026 dan dievaluasi kembali agar lebih efektif,” tegas Bustan.
Dalam kesempatan itu, Bustan juga menyampaikan kabar baik bahwa Kaltara kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada sejumlah catatan yang harus segera ditindaklanjuti.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai ada temuan besar di kemudian hari. Saya minta perhatian penuh dari seluruh kepala OPD,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mengimplementasikan visi Astacita, misi pembangunan daerah, serta program unggulan Gubernur.
Menutup amanatnya, Bustan kembali menyinggung instruksi Gubernur terkait penggunaan aksesori khas daerah oleh ASN selama hari kerja, dari Senin hingga Jumat, sebagai bagian dari upaya mendorong ekonomi lokal.
“Saya minta para pimpinan OPD memberi contoh dalam mengenakan atribut daerah ini sebagai bentuk kecintaan pada budaya dan dukungan terhadap UMKM,” tutupnya.