Investasi di Kaltara Mencapai Rp6,41 Triliun pada Triwulan I 2025, Tunjukkan Tren Positif

TANJUNG SELOR, KTV – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat pertumbuhan positif dalam realisasi investasi modal pada triwulan pertama tahun 2025, dengan total capaian mencapai Rp6,41 triliun.

Menurut data dari Sistem Informasi Pelaku Usaha Penanaman Modal Kalimantan Utara (SipLaKU PM), nilai investasi ini menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan IV tahun 2024 yang mencapai Rp5,61 triliun.

Hal ini dibenarkan oleh Rahman Putrayani, Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara. Ia menyampaikan bahwa perkembangan investasi di wilayah ini menunjukkan arah yang menggembirakan.

“Pada awal tahun ini, total realisasi investasi mencapai Rp6,41 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,47 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp3,94 triliun,” jelas Rahman.

Ia juga menambahkan, pada triwulan IV tahun 2024, total investasi yang berhasil direalisasikan adalah Rp7,76 triliun, dengan rincian PMDN sebesar Rp3,01 triliun dan PMA mencapai Rp4,75 triliun.

Meski pada triwulan I 2025 ini masih berada di angka Rp6,41 triliun, pihaknya tetap optimistis realisasi investasi akan mendekati target Rp7,37 triliun dalam waktu dekat.

Namun demikian, capaian triwulan I 2025 ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni triwulan I 2024 yang mencatat realisasi sebesar Rp7,76 triliun.

Rahman menjelaskan bahwa penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran. Meski begitu, ia yakin hal itu tidak memberikan dampak signifikan terhadap keseluruhan perkembangan investasi.

“Selisihnya tidak besar, hanya sekitar Rp1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jadi kondisi ini masih cukup stabil dan kita tetap percaya diri bahwa nilainya bisa terus meningkat,” ujar Rahman.

Adapun penyumbang investasi terbesar di Kaltara pada triwulan I 2025 berasal dari Kabupaten Bulungan dengan nilai Rp4.057 miliar, disusul oleh Kota Tarakan sebesar Rp1.084 miliar, Kabupaten Tana Tidung Rp910 miliar, Kabupaten Nunukan Rp190 miliar, dan Kabupaten Malinau Rp168 miliar.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top