JAKARTA, KTV – Polda Metro Jaya memastikan bahwa penyelidikan laporan terkait tuduhan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, masih terus berjalan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Jumat (23/5).
Menurutnya, Subdit Kamneg masih mendalami laporan tersebut dan telah meminta keterangan dari Dewan Pers terkait sejumlah video yang dijadikan bukti. “Kami ingin memastikan apakah video itu tergolong produk jurnalistik atau bukan,” ujarnya.
Saat ini, proses masih berada dalam tahap klarifikasi, termasuk terhadap pelapor, saksi, dan barang bukti. Gelar perkara baru akan dilakukan setelah pemeriksaan mendalam dan keterangan ahli dikumpulkan.
Sementara itu, salah satu saksi yang dijadwalkan hadir, yakni RHS (Rismon Hasiholan Sianipar), tidak memenuhi panggilan klarifikasi pada Kamis (22/5), dengan alasan berhalangan tanpa penjelasan detail. Ia meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang pada Senin (26/5).
Polda Metro Jaya telah memeriksa total 29 saksi sejauh ini dalam penyelidikan kasus tersebut.
