Gapoktan Maluhu Dorong Pertanian Mandiri dan Kembangkan Agrowisata

TENGGARONG, KTV – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tri Rukun Kelurahan Maluhu terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan kemandirian pangan warga. Organisasi yang menaungi 14 kelompok tani ini aktif menggerakkan sektor pertanian dan peternakan, mencakup wilayah RT 1 hingga RT 24.

Sekretaris Gapoktan sekaligus Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Wiwit Subagyo, menyampaikan bahwa kegiatan utama para petani meliputi budidaya padi, jagung, sayuran, buah-buahan, serta peternakan dan perikanan air tawar. Saat ini, sekitar 110 hektare lahan masih aktif digunakan, menyusut dari luas awal 135 hektare akibat alih fungsi lahan.

Namun, tantangan tidak sedikit. Banjir saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau menjadi hambatan utama, karena sebagian besar sawah di Maluhu merupakan sawah tadah hujan. Selain itu, keterbatasan alat dan teknologi pertanian turut memengaruhi produktivitas.

Meski demikian, semangat para petani tetap tinggi. Dukungan dari Pemda, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas ikut memperkuat motivasi mereka, terutama dalam mengembangkan komoditas alternatif sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan lokal.

“Pertanian tetap relevan dan dibutuhkan. Kami berharap generasi muda tidak meninggalkan sektor ini,” ujar Wiwit. Ia juga mendorong Pemda untuk memberikan pembinaan berkelanjutan serta penyediaan alat pertanian modern.

Sebagai inovasi, Gapoktan Tri Rukun tengah mempersiapkan program agrowisata yang akan diluncurkan pada awal Mei 2025. Selain memamerkan hasil tani dan ternak warga, program ini akan menghadirkan wisata edukatif dan kuliner khas kampung. “Kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengenalkan potensi lokal,” tutup Wiwit.

Related Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top