TENGGARONG, KTV – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara menggelar rapat koordinasi terkait proses bisnis statistik sektoral dan pelaksanaan program Desa Cantik, Kamis (24/4/2025) di Ruang Rapat Lantai 3 Diskominfo Kukar.
Rapat dipimpin oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Sofyan Agus, dan dihadiri perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, tim teknis OPD, serta staf bidang Statistik dan Persandian.
Perwakilan BPS Kukar, Anang Subhan Efendi, menegaskan pentingnya pendampingan teknis dalam setiap pelaksanaan survei Pemda, yang harus mengikuti model standar GSBPM (Generic Statistical Business Process Model) dalam 8 tahap: mulai dari identifikasi kebutuhan hingga evaluasi.
Sementara itu, Muhammad Rafi Ramadhan dari BPS menekankan bahwa setiap survei harus didasari surat resmi dari kepala OPD atau Sekda. Ia juga memaparkan rencana pembinaan statistik sektoral yang berlangsung Februari–Oktober 2025, sebagai persiapan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2026.
Agenda juga mencakup penunjukan dua Duta Desa Cantik 2025, masing-masing dari BPS dan Diskominfo. Program ini mengangkat tema “Transformasi Desa Menuju Masyarakat Madani Berbasis Kearifan Lokal” dan akan dijalankan dalam tujuh tahap, mulai dari sosialisasi hingga monitoring dan evaluasi.
Muhammad Rafi juga mengusulkan agar pencanangan program Desa Cantik dihadiri langsung oleh Bupati Kukar guna meningkatkan daya saing dan penilaian program di tingkat nasional.
Rapat ditutup dengan penegasan komitmen lintas instansi untuk memperkuat tata kelola data sektoral berbasis kolaborasi dan pemanfaatan data yang akurat.
