KUTAI KARTANEGARA, KTV – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus mendorong pengembangan Simpang Odah Etam (SOE) dan Taman Titik Nol (TTN) sebagai pusat ekonomi kreatif (Ekraf) di Tenggarong. Dua kawasan strategis ini diharapkan menjadi wadah bagi pelaku seni, budaya, serta UMKM lokal dalam menampilkan karya dan produk mereka.
Menurut Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, program ini telah berjalan sejak awal 2024 dan terus mengalami perbaikan serta inovasi guna menarik lebih banyak pengunjung.
“Di SOE, kami rutin menggelar berbagai acara akhir pekan, seperti pertunjukan seni, konser musik, hingga festival kuliner lokal. Sedangkan TTN difokuskan sebagai ruang ekspresi bagi seniman dan komunitas kreatif, dengan berbagai pertunjukan seni dan kegiatan interaktif,” ujar Arianto, Senin (24/3/2025).
Ia menjelaskan, SOE dipilih karena lokasinya strategis, bersebelahan dengan Museum Mulawarman, sehingga dapat menarik wisatawan yang berkunjung ke destinasi sejarah tersebut. Sementara TTN yang berada di seberang Museum Mulawarman dan Pasar Seni, diproyeksikan menjadi pusat aktivitas seni dan budaya yang lebih dinamis.
Untuk mendukung program ini, Dispar Kukar telah menyiapkan berbagai strategi, seperti penyediaan fasilitas pendukung, promosi acara, serta pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas lokal guna memastikan keberlangsungan kegiatan di dua kawasan tersebut.
“Kami ingin SOE dan TTN menjadi ikon baru ekonomi kreatif di Kukar, yang tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan ke Tenggarong,” tutup Arianto.
