TANJUNG SELOR – Sebagai salah satu upaya mendukung dalam kesejahteraan para petani di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Komarudin, memastikan akan mengawal pendistribusian pupuk subsidi kepada petani. Hal ini dilakukan agar pendistribusian pupuk tepat sasaran.
Pasalnya pupuk menjadi salah satu kebutuhan bagi para petani untuk meningkatkan kualitas tanaman dan produktivitas hasil pertanian.
Komarudin mengungkapkan, Provinsi Kaltara telah mendapat penambahan kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam rangka meringankan beban produksi para petani di Kaltara.
Berdasarkan informasi yang telah diterima, alokasi pupuk subsidi di Kaltara naik 105 persen yakni dari 3.870 ton menjadi 7.937 ton. Secara detail, Pupuk Urea dari 1.697 ton menjadi 2.900 ton, Pupuk NPK dari 2.092 ton menjadi 4.472 ton dan pupuk NPK Formula yang semula 81 ton menjadi 565 ton.
“Para petani tidak perlu khawatir, pemerintah sangat memperhatikan kebutuhan masyarakatnya,” kata Komarudin beberapa waktu lalu.
“Kami di DPRD juga akan mengawal pendistribusian pupuk agar lebih merata dan tepat sasaran,” tegasnya.
Ia meminta, agar pemerintah di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dapat melakukan pendataan dan pemetaan terhadap petani yang membutuhkan pupuk subsidi.
Data yang dihasilkan harus benar-benar berkualitas sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Dengan penambahan kuota yang didukung pendistribusian secara merata dan tepat sasaran, saya meyakini bahwa produksi hasil pertanian di Kaltara bisa meningkat,” ujarnya.
Adanya penambahan kuota pupuk subsidi juga diharap bisa menstimulus keberadaan petani dari generasi milineal. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk regenerasi dan keberlanjutan kegiatan pertanian di masa mendatang.
“Pemerintah ingin semakin memperbesar keterlibatan generasi milineal di sektor pertanian, yakni dengan menunjukkan bahwa sektor pertanian itu sebenarnya potensial dari sisi ekonomi,” tutupnya.(*)