Jakarta, KTV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipimpin oleh Penjabat Sementara (Pjs.) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong mendatangi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membahas beberapa hal tentang perikanan budidaya di Kaltara pada hari Selasa (22/10) pagi.
Bertempat di Gedung Mina Bahari IV, Togap dan rombongan disambut oleh Direktur Rumput Laut, Nono Hartanto dimana salah satu fokus pembahasan audiensi tersebut adalah produk unggulan rumput laut di Kaltara.
Togap menjelaskan alasan audiensi tersebut diantaranya adalah mencoba mengenalkan potensi perikanan budidaya di Kaltara secara langsung agar KKP dapat melihat dan menilai apa yang dapat ditingkatkan dari hasil perikanan budidaya di Kaltara.
“Kita disini ingin agar nilai ekonomi komoditas perikanan kita bisa meningkat,” terang Togap.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara, Rukhi Syayahdin menyampaikan beberapa komoditas unggulan hasil perikanan di Kaltara yaitu rumput laut, udang windu, bandeng, dan kepiting.
Khususnya rumput laut, kendala dan tantangan Kaltara diantaranya adalah letak geografis serta cuaca dan iklim yang memaksa petani bersama pemerintah harus memiliki langkah khusus agar harga jual rumput laut tidak merongsok turun dengan drastis.
Nono Hartanto menjelaskan bahwa penanganan rumput laut tidak bisa disamakan dengan daerah lain mengingat kondisi cuaca dan luasan lahan di Kaltara berbeda sehingga perlu perlakuan khusus.
“Memang kalau luasan lahan terbatas dan cuaca tidak menentu, hasil produksi rumput laut tidak bisa maksimal karena akan berpotensi merusak rumput laut itu sendiri,” kata Nono saat memberikan penjelasan.
Namun meskipun banyak tantangan, dengan masa jabatan Pjs. Gubernur yang hanya 2 bulan Togap terus berupaya memberikan dorongan kepada Pemprov Kaltara agar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas pekerjaan pemerintah. (**)