TARAKAN, KTV – Setelah sukses melaksanakan simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malinau, kini Pjs. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Togap Simangunsong, melanjutkan uji coba program MBG di Kota Tarakan, Sabtu (19/10).

Kunjungan Pjs. Gubernur Togap didampingi Pj. Walikota Tarakan, Dr. Bustan, SE, M.Si., Uji coba program Makan Bergizi Gratis ini disambut cukup meriah dan hangat oleh para murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 045 Kecamatan Tarakan Timur, Binalatung, Pantai Amal, Sabtu (19/10).

Dalam sambutannya Togap menyampaikan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) ini yang dicanangkan pasangan Prabowo-Gibran akan di uji coba secara resmi di provinsi Kaltara.

“Program ini merupakan program unggulan Bapak Prabowo dan Gibran jadi program pertama untuk mencapai generasi emas 2045,” kata Togap.

Ia menyebutkan program ini sangat penting karena dengan asupan gizi yang lengkap, maka generasi saat ini ada akan tumbuh sehat dan cerdas, akan mampu mendukung pembangunan negara dimasa depan.

Sementara itu, Pj. Walikota Tarakan, Bustan sangat mendukung uji coba program ini. Dikatakannya sukses uji coba ini berkat kerjasama dan sinergitas oleh Dinas Sosial, TP-PKK Kota Tarakan dan berbagai intansi yang turut mendukung.

“Kalau anggaran untuk saat ini kita siapkan Rp 20 juta dan ini diserahkan ke fasilitator untuk mengkoordinir beberapa komponen yang membantu pelaksanaan ini,” tuturnya.

Bebernya, uji coba dipusatkan di SD Negeri 045, terkait dengan prioritas stunting bahwa Tarakan Timur sedikit lebih dibanding 3 kecamatan lain di kota Tarakan. Total hadir sebanyak 1.000 murid dihimpun dari SD Negeri 016 Pantai Amal dan SD Negeri 023 Tanjung Batu.

Mengakhiri sambutannya, Pjs. Gubernur Togap berharap keberhasilan uji coba program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Melibatkan berbagai sektor bidang seperti pertanian, peternak, dan nelayan.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara khususnya Pemerintah Kota Tarakan berkomitmen untuk menyukseskan program ini sehingga anak-anak kita bisa bertumbuh besar, dengan minum susu dan makanan bergizi, akan cerdas menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” pungkasnya. (**)