MATARAM, KTV – Sebanyak 261 atlet kurash dari tujuh negara Asia Tenggara ambil bagian dalam ajang 2nd Kushea Championship dan 1st Kushea Beach Kurash Championship yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Presiden Asosiasi Kurash ASEAN, Pulsak Satjathamnukul, mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan tersebut. “Tempat pertandingan di sini sangat representatif untuk level internasional, ini menjadi venue kedua setelah Thailand,” ujarnya saat menghadiri pertandingan di Gelanggang Pemuda Mataram, Jumat (29/8/2025).
Peserta berasal dari berbagai negara ASEAN, antara lain Indonesia 98 atlet, Malaysia 32 atlet, Singapura 22 atlet, Vietnam 51 atlet, Filipina 41 atlet, Thailand 16 atlet, dan Myanmar 1 atlet.
Kurash sendiri merupakan cabang olahraga gulat tradisional asal Uzbekistan yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Teknik utamanya adalah menjatuhkan lawan hingga punggungnya menyentuh matras.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB Farkhusi), Teuku Abdul Hafil Fuddin, menyebutkan bahwa dipilihnya Lombok sebagai tuan rumah menandakan besarnya kepercayaan dari komunitas internasional. “Kurash baru masuk Indonesia tahun 2018, dan penyelenggaraan ini adalah bentuk pengakuan dari negara-negara ASEAN maupun Kurash Southeast Asia Association,” jelasnya.
Ajang ini mempertandingkan sekitar 400 laga, terdiri dari 200 pertandingan indoor dan 200 pertandingan outdoor.
Lewat kompetisi tersebut, diharapkan olahraga kurash semakin populer di tanah air sekaligus memperkuat persaudaraan antarbangsa serta menambah prestasi Indonesia di level internasional.